INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Silabus Matematika Sd/Mi Kurikulum 2013 Revisi 2016 Kelas 1,2,3,4,5,6

Silabus Matematika SD/MI Kurikulum 2013 Revisi 2016 Kelas 1,2,3,4,5,6. Pada kesempatan kali ini kami akan membagikan informasi berupa file Silabus Matematika SD/MI Kurikulum 2013 Revisi 2016 terbaru. Silabus ini ialah dokumen yang sangat penting bagi seorang pengajar atau Guru di sekolah. Untuk sekolah jenjang SD para guru matapelajaran dikenakan kewajiban mengajar lebih banyak tingkat, contohnya mereka harus mengajar mulai kelas 4 hingga kelas 6 ada juga yang mengajar mulai kelas 1 hingga dengan kelas 3, yaa begitulah alasannya ialah di jenjang SD (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) ada 6 tingkat, berbeda dengan jenjang Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengan Atas yang hanya ada 3 tingkat.

Download Silabus Matematika SD/MI Kurikulum 2013 Kelas 1,2,34,5 dan 6 Revisi 2016. Pada artikel ini telah kami paparkan contoh citra silabus mata pelajaran Matematika di SD/MI tahun pelajaran 2017/2018 yang akan anda donwload pada halaman web ini. Selain anda sanggup mendownload melalui link download yang telah kami sediakan, anda juga sanggup melihat citra umum isi dari silabus ini. Setiap guru yang akan mengajar di jenjang sekolah harus memilliki Silabus pembelajaran yang kemudian mereka mulai menyusun sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk diserahkan ke pihak kurikulum sekolah.

 Pada kesempatan kali ini kami akan membagikan informasi berupa file Silabus Matematika SD Silabus Matematika SD/MI Kurikulum 2013 Revisi 2016 Kelas 1,2,3,4,5,6

Menuju ke awal semester 1 atau awal semester 2 pastinya seorang guru akan diminta untuk mengumpulkan perangkat pembelajarannya mulai dari PROSEM, PROTA, Silabus, RPP dan KKM. Nah, untuk itu kami membagikan file Silabus ini dengan tujuan untuk membantu para guru dalam menyusun perangkat pembelajarannya.

Berikut ini merupakan citra umum Silabus yang sanggup Anda download:

SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

I. PENDAHULUAN
Pada Kurikulum 2013 khususnya untuk jenjang SD/MI, terdapat perubahan pada pembelajaran matematika, yaitu konsep pembelajaran terpadu tematik integratif dengan mata pelajaran lain berlaku dari kelas I hingga kelas VI. Perubahan ini tentu saja berdampak pada proses pembelajaran matematika, dimana pembelajaran matematika sanggup juga berorientasi pada pengayaan (enrichment) antar mata pelajaran, pengembangan kemampuan berpikir, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri, lingkungan sosial, dan lingkungan alam.

Pembelajaran matematika di SD/MI diarahkan untuk mendorong akseptor didik mencari tahu dari banyak sekali sumber, bisa merumuskan persoalan bukan hanya menuntaskan persoalan sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu, pembelajaran diarahkan untuk melatih akseptor didik berpikir logis dan kreatif bukan sekedar berpikir mekanistis serta bisa bekerja sama dan berkolaborasi dalam menuntaskan masalah.

Pembelajaran matematika dilakukan dalam rangka mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Pengembangan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran tidak eksklusif (Indirect Teaching).
Silabus mata pelajaran Matematika SD/MI disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga gampang dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan supaya penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; gampang diajarkan oleh guru (teachable); gampang dipelajari oleh akseptor didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable); dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan akseptor didik.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memperlihatkan kesempatan kepada guru untuk membuatkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus meliputi kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru sanggup membuatkan banyak sekali model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diperlukan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang diubahsuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan akseptor didik.
Pembelajaran di SD/MI dari kelas I hingga dengan kelas VI dilaksanakan sebagai pembelajaran tematik terpadu. Silabus Tematik Terpadu SD/MI telah disusun terpisah dengan dokumen ini sebagai pola dalam menyusun perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan di sekolah. Namun demikian, bagi guru yang ingin menyusun sendiri pembelajaran tematik terpadu, sanggup memakai dokumen Silabus Mata Pelajaran Matematika SD/MI ini dan silabus mata pelajaran lainnya di SD sebagai acuan.

B. Kompetensi Setelah Mempelajari Matematika di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Pendidikan matematika di sekolah diperlukan memperlihatkan donasi dalam mendukung pencapaian kompetensi lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah melalui pengalaman belajar, supaya mampu:
1. memahami konsep dan menerapkan mekanisme matematika dalam kehidupan sehari-hari,
2. menciptakan generalisasi menurut pola, fakta, fenomena atau data yang ada,
3. melaksanakan operasi matematika untuk penyederhanaan, dan analisis komponen yang ada,
4. melaksanakan daypikir matematis yang meliputi menciptakan dugaan dan memverifikasinya
5. memecahkan persoalan dan mengomunikasikan gagasan melalui simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah,
6. menumbuhkan sikap positif ibarat sikap logis, kritis, cermat, teliti, dan tidak gampang mengalah dalam memecahkan masalah.

C. Kompetensi Setelah Mempelajari Matematika di SD /Madrasah Ibtidaiyah

Kompetensi matematika untuk SD/MI sebagai berikut.
Aspek Bilangan
Kelas 1-3 : Menggunakan bilangan cacah, bagian sederhana dalam pemecahan persoalan kehidupan sehari-hari
Kelas 4-6 : Menggunakan bilangan bulat, prima, pecahan, kelipatan dan faktor, pangkat dan akar sederhana dalam pemecahan persoalan kehidupan sehari-hari

Aspek Geometri dan Pengukuran
Kelas 1-3 : Menggunakan bangkit datar dan bangkit ruang sederhana, konsep satuan (berat, panjang, dan waktu), dalam pemecahan persoalan kehidupan sehari-hari
Kelas 4-6 : Menggunakan bangkit datar dan bangkit ruang, kekerabatan antar garis, pengukuran (berat, panjang, luas, volume, sudut, waktu, kecepatan, dan debit), letak dan koordinat suatu benda dalam pemecahan persoalan kehidupan sehari-hari

Aspek Statistika dan Peluang
Kelas 1-3 : Menyajikan data tunggal sederhana dalam bentuk gambar
Kelas 4-6 : Mengumpulkan, menyajikan dan menafsirkan data tunggal dalam pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Matematika Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

Pengembangan kurikulum matematika ke depan diarahkan untuk meningkatkan kecakapan hidup (life skill), terutama dalam membangun kreatifitas, kemampuan berpikir kritis, berkolaborasi atau berhubungan dan keterampilan berkomunikasi. Selain itu, pengembangan kurikulum matematika juga menekankan kemahiran atau keterampilan memakai perangkat teknologi untuk melaksanakan perhitungan teknis (komputasi) dan penyajian dalam bentuk gambar dan grafik (visualisasi), yang penting untuk mendukung keterampilan lainnya yang bersifat keterampilan lintas disiplin ilmu dan keterampilan yang bersifat nonkognitif serta pengembangan nilai, norma dan adab (soft skill).

Pada tingkat SD/MI, kompetensi mata pelajaran matematika disajikan sebagai mata pelajaran tersendiri, tetapi pembelajarannya dilakukan secara tematik terpadu dengan mata pelajaran lain dengan mempertimbangkan konteksnya.

E. Pembelajaran
1. Pembelajaran

Pembelajaran Matematika memakai pendekatan saintifik yang sanggup diperkuat dengan model-model pembelajaran, antara lain: Model Pembelajaran Kooperatif; Pembelajaran Kontekstual; Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing; Project Based Learning; dan Problem Based Learning.

Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan planning pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada silabus.

Pada proses pembelajaran langsung, pendekatan saintifik diubahsuaikan dengan materi yang ada pada mata pelajaran matematika dimana akseptor didik membuatkan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi eksklusif dengan sumber mencar ilmu yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran eksklusif tersebut akseptor didik melaksanakan kegiatan mencar ilmu mengamati kejadian, peristwa, situasi, pola, fenomena yang terkait dengan matematika dan mulai dikenalkan pemodelan matematika dalam banyak sekali bentuk; menanya atau mempertanyakan mengapa atau bagaimana fenomena bisa terjadi; mengumpulkan atau menggali informasi melalui mencoba, percobaan, mengkaji, mendiskusikan untuk mendalami konsep yang terkait dengan fenomena tersebut; serta melaksanakan asosiasi atau menganalisis secara kritis dalam menjelaskan keterkaitan antar konsep dan menggunakan, memanfaatkan dan menentukan prosedur/algoritma yang sesuai, menyusun daypikir dan generalisasi, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis.

Proses pembelajaran eksklusif menghasilkan pengetahuan dan keterampilan eksklusif atau yang disebut dengan instructional effect. Pada pembelajaran tidak eksklusif yang terjadi selama proses pembelajaran eksklusif tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak eksklusif berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan perihal nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran eksklusif oleh mata pelajaran tertentu, pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan sikap dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat.

Dalam pembelajaran matematika hal yang perlu ditekankan.
a. Aktivitas mencar ilmu di bawah bimbingan guru maupun sanggup berdiri diatas kaki sendiri dengan memakai konsep dan mekanisme secara benar dan sistematis dengan mementingkan pemahaman daripada hanya mengingat prosedur.
b. Melatih kemampuan berpikir untuk menciptakan generalisasi dari fakta, data, fenomena yang ada.
c. Melatih keterampilan melaksanakan manipulasi matematika untuk menuntaskan masalah.
d. Melatih keterampilan daypikir matematika.
e. Pembelajaran berbasis pemecahan masalah.

Kompetensi Matematika di SD dicapai melalui pembelajaran tematik terpadu dengan mata pelajaran lain.

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Kelas I
Alokasi waktu: 5 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak eksklusif (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi akseptor didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan sanggup dipakai sebagai pertimbangan guru dalam membuatkan huruf akseptor didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah hingga dengan 99 sebagai banyak anggota suatu kumpulan objek
4.1 Menyajikan bilangan cacah hingga dengan 99 yang bersesuaian dengan banyak anggota kumpulan objek yang disajikan

Materi Pembelajaran
  • Membilang bilangan cacah hingga dengan 99
  • Lambang bilangan cacah hingga dengan 99

Kegiatan Pembelajaran
  • Membilang secara urut untuk menentukan banyak benda dari sekumpulan benda (diam dan bergerak)
  • Membaca dan menulis banyak sekali bentuk dan ukuran lambang bilangan
  • Memasangkan gambar dengan bilangan, contohnya menurut banyak benda
  • Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan bilangan cacah hingga dengan 99
  • Menyajikan dan melaporkan hasil penyelesaian persoalan yang berkaitan dengan bilangan cacah hingga dengan 99

B. Kelas II

Alokasi waktu: 6 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah dan menentukan lambangnya menurut nilai daerah dengan memakai model faktual serta cara membacanya
4.1Membaca dan menyajikan bilangan cacah dan lambangnya menurut nilai daerah dengan memakai model konkret

Materi Pembelajaran

Lambang bilangan dan nilai tempat

Kegiatan Pembelajaran

  • Menuliskan banyak sekali bentuk bilangan hingga 999
  • Menentukan suatu bilangan yang sudah diketahui nilai tempatnya.
  • Mengidentifikasi nilai daerah pada suatu bilangan tertentu
  • Menyajikan dan melaporkan hasil membentuk bilangan menurut ciri nilai-nilai tempatnya
  • Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan lambang bilangan dan nilai tempat

C. Kelas III
Alokasi waktu: 6 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
3. 1 Menjelaskan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan cacah
4.1 Menyelesaikan persoalan yang melibatkan pengunaan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan cacah

Materi Pembelajaran
  • Sifat operasi hitung pada bilangan cacah:
  • Pertukaran (Komutatif)
  • Pengelompokan (Asosiatif)
  • Penyebaran (Distributif)
Kegiatan Pembelajaran
  • Mengidentifikasi sifat operasi hitung pada bilangan cacah (pertukaran [komutatif],pengelompokkan [asosiatif], dan penyebaran [distributif])
  • Mengidentifikasi dan menuntaskan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan penggunaan sifat operasi hitung pada bilangan cacah (pertukaran [komutatif], pengelompokkan [asosiatif], dan penyebaran [distributif])
  • Menyajikan permasalahan sehari-hari yang sanggup diselesaikan dengan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan cacah (pertukaran [komutatif], pengelompokkan [asosiatif], dan penyebaran [distributif])
Download Juga: Kumpulan Silabus SD/MI K13 Revisi Terbaru 2017/2018
keterangan:
Untuk melihat silabus secara utuh dan lengkapnya Anda bisa eksklusif download pada link download yang tersedia di bawah ini:

Link Download:

INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel