Download Fatwa Pelaksanaan Osn Sma 2018
Download Pedoman Pelaksanaan OSN Sekolah Menengan Atas 2018. Olimpiade Sain Nasional (OSN) ialah salah satu ajang yang sanggup diikuti oleh siswa Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengan Atas untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan pada suatu bidang tertentu. Jika Anda ialah siswa SMA, tidak ada salahnya jikalau Anda mencoba mengikuti OSN SMA. Pada tahun 2018 ini, OSN tingkat Sekolah Menengan Atas rencananya akan dilaksanakan di Pekanbaru. Namun, untuk seleksi tingkat tempat tetap akan dilaksanakan di tempat masing-masing.
Pedoman OSN Sekolah Menengan Atas 2018. Buku pedoman Pelaksanaan OSN Sekolah Menengan Atas Tahun 2018 ini telah dikeluarkan eksklusif oleh panitia OSN SMA Tahun 2018. Program OSN ini merupakan salah satu jadwal Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA), Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2018. Kaprikornus Setiap daerah/kota wajib mengirimkan penerima perwakilan untuk diadu lagi pada tingkat Provinsi, Nasional dan terakhir pada tingkat Internasional.
Pada dokumen Pedoman Pelaksanaan OSN Sekolah Menengan Atas Tahun 2018 ini juga terdapat klarifikasi lengkap dan detail terkait dengan pelaksaan OSN Sekolah Menengan Atas tahun 2018 ini yang akan dilaksanakan di Pekanbaru. Pada dokumen Pedoman pelaksanaan ini juga dijelaskan mengenai latar belakang acara ini, tahapan seleksi, seleksi tingkat nasional hingga tempat pelaksanaan tingkat Internasional yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 depan. Selain itu, Mekanisme Seleksi Peserta juga dijelaskan lengkap pada dokumen tersebut, mulai dari Kriteria Peserta, Tahapan Seleksi, dan Jadwal Pelaksanaan Olimpiade.
Berikut ini merupakan cuplikan Dokumen Pedoman Pelaksanaan OSN Sekolah Menengan Atas 2018.
KATA PENGANTAR
Salah satu jadwal Direktorat training Sekolah Menengah atas (SMa), Direktorat Jenderal pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian pendidikan dan Kebudayaan tahun 2018 ialah melaksanakan Olimpiade Sains nasional (OSn) yang terdiri atas 9 (Sembilan) bidang keilmuan, yaitu : Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/Komputer, Biologi, astronomi, ekonomi, Kebumian, dan geografI.
Tujuan pelaksanaan OSnadalah untuk memfasilitasi dan memotivasi siswa yang mempunyai talenta di bidang sains, sehingga para siswa sanggup meningkatkan kemampuan mereka sesuai dengan bidang ilmu yang diminatinya dan menjaring siswa calon penerima Olimpiade Sains tingkat Internasional. Kegiatan ini juga sekaligus sanggup membentuk sikap/karakter siswa yang jujur, disiplin, sportif, kreatif, serta menjalin persahabatan dan mengembangkan pengalaman (sharing) antarsesama siswa sehingga sanggup meningkatkan mutu pendidikan.
Pedoman pelaksanaan Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi ini diperlukan sanggup membantu dan mempermudah panitia seleksi di Tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi, semoga penyelenggaraan seleksi sanggup berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Semoga jadwal OSN menerima pinjaman dari semua lapisan masyarakat dan instansi terkait, baik yang ada di tempat maupun di Tingkat Pusat. Kritik yang membangun dan saran kami harapkan untuk kesempurnaan Buku pedoman ini sehingga sanggup memajukan pendidikan dalam bidang sains di Indonesia.
PENDAHULUAN
Pada dokumen Pedoman Pelaksanaan OSN Sekolah Menengan Atas Tahun 2018 ini juga terdapat klarifikasi lengkap dan detail terkait dengan pelaksaan OSN Sekolah Menengan Atas tahun 2018 ini yang akan dilaksanakan di Pekanbaru. Pada dokumen Pedoman pelaksanaan ini juga dijelaskan mengenai latar belakang acara ini, tahapan seleksi, seleksi tingkat nasional hingga tempat pelaksanaan tingkat Internasional yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 depan. Selain itu, Mekanisme Seleksi Peserta juga dijelaskan lengkap pada dokumen tersebut, mulai dari Kriteria Peserta, Tahapan Seleksi, dan Jadwal Pelaksanaan Olimpiade.
Berikut ini merupakan cuplikan Dokumen Pedoman Pelaksanaan OSN Sekolah Menengan Atas 2018.
PEDOMAN PELAKSANAAN OSN Sekolah Menengan Atas TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Salah satu jadwal Direktorat training Sekolah Menengah atas (SMa), Direktorat Jenderal pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian pendidikan dan Kebudayaan tahun 2018 ialah melaksanakan Olimpiade Sains nasional (OSn) yang terdiri atas 9 (Sembilan) bidang keilmuan, yaitu : Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/Komputer, Biologi, astronomi, ekonomi, Kebumian, dan geografI.
Tujuan pelaksanaan OSnadalah untuk memfasilitasi dan memotivasi siswa yang mempunyai talenta di bidang sains, sehingga para siswa sanggup meningkatkan kemampuan mereka sesuai dengan bidang ilmu yang diminatinya dan menjaring siswa calon penerima Olimpiade Sains tingkat Internasional. Kegiatan ini juga sekaligus sanggup membentuk sikap/karakter siswa yang jujur, disiplin, sportif, kreatif, serta menjalin persahabatan dan mengembangkan pengalaman (sharing) antarsesama siswa sehingga sanggup meningkatkan mutu pendidikan.
Pedoman pelaksanaan Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi ini diperlukan sanggup membantu dan mempermudah panitia seleksi di Tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi, semoga penyelenggaraan seleksi sanggup berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Semoga jadwal OSN menerima pinjaman dari semua lapisan masyarakat dan instansi terkait, baik yang ada di tempat maupun di Tingkat Pusat. Kritik yang membangun dan saran kami harapkan untuk kesempurnaan Buku pedoman ini sehingga sanggup memajukan pendidikan dalam bidang sains di Indonesia.
PENDAHULUAN
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melaksanakan banyak sekali acara dalam rangka pengembangan talenta dan minat siswa Sekolah Menengan Atas dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan tersebut dilakukan dalam banyak sekali lomba/Olimpiade baik nasional maupun internasional.
Upaya acara lomba ini diperlukan sanggup meningkatkan minat siswa dalam menguasai ilmu-ilmu dasar dan bahasa abnormal serta membina sikap, perilaku, dan kebijaksanaan pekerti luhur.
Berdasarkan hasil-hasil yang telah diperoleh penerima Indonesia dalam mengikuti Olimpiade internasional serta tingkat kesukaran soal yang dilombakan/diolimpiadekan dalam Olimiade tersebut, perlu dilakukan penjaringan siswa unggul dan berbakat, training yang lebih intensif, khususnya siswa SMP/MTs (kelas IX), SMA/MA (kelas X dan XI) mulai dari tingkat Sekolah, Kabupaten/Kota, Provinsi hingga Nasional.
Pemenang Tingkat Nasional akan menjalani training dalam rangka menyiapkan tim yang akan mewakili Indonesia dalam Olimpiade Internasional.
TUJUAN
- Menumbuhkembangkan minat siswa terhadap bidang keilmuan yang diolimpiadekan.
- Menjaring siswa yang mempunyai kompetensi/kemampuan dalam bidangnya masing-masing, yaitu bidang Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/ Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi.
- Menyeleksi calon penerima yang sanggup mendapatkan amanah dan diperlukan oleh Kabupaten/Kota untuk mewakili wilayahnya pada seleksi Tingkat Kabupaten/Kota hingga ke Tingkat Internasional.
HASIL YANG DIHARAPKAN
- Tumbuh dan berkembangnya minat/motivasi siswa dan guru terhadap bidang keilmuan yang diolimpiadekan.
- Terjaringnya penerima Olimpiade bidang Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi.
- Terseleksinya pemenang Olimpiade Tingkat Kabupaten/Kota untuk diikutsertakan ke Tingkat Provinsi dan terseleksinya pemenang Olimpiade Tingkat Provinsi untuk diikutsertakan ke Tingkat Nasional. Terseleksinya 30 siswa terbaik dari Tingkat Nasional yang akan dipersiapkan untuk mengikuti seleksi Tingkat Internasional.
- Terbangunnya sikap kompetisi yang sportif pada penerima Olimpiade.
BIDANG KEILMUAN YANG DIOLIMPIADEKAN
Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, Geografi
TAHAPAN SELEKSI
UMUM
- Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan dokumen menyerupai Kartu Pelajar, KTP, SIM, atau Paspor.
- Berminat dan memenuhi syarat minimal pengetahuan yang dinyatakan dalam bentuk nilai dari bidang keilmuan yang dipilih.
- Mendapat persetujuan dari orang tua/wali. Bila penerima mempunyai kebutuhan khusus berkaitan dengan kesehatan harus mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang.
- Setiap siswa hanya sanggup mengikuti salah satu bidang keilmuan dan diusulkan oleh Kepala Sekolah menurut hasil seleksi tingkat sekolah.
- Belum pernah meraih medali emas OSN Tingkat Sekolah Menengan Atas di semua bidang keilmuan.
- Bersedia mengikuti training khusus ke tingkat Internasional jikalau lolos dari Tingkat Nasional.
- Tuntas pada semua mata pelajaran dan sikap (minimal Baik) mengacu kepada kurikulum yang berlaku.
- Matematika
- Siswa SMP/MTs kelas IX; SMA/MA kelas X dan XI.
- Memiliki nilai Matematika (wajib dan peminatan) tidak kurang dari 80.
- Belum pernah mengikuti training nasional tahap ke-3.
- Siswa SMP/MTs kelas IX; SMA/MA kelas X dan XI.
- Memiliki nilai Fisika tidak kurang dari 80.
- Belum pernah mengikuti training nasional tahap ke-2.
- Belum pernah mengikuti Olimpiade Fisika Tingkat Regional atau Internasional.
- Siswa SMP/MTs kelas IX; SMA/MA kelas X dan XI.
- Memiliki nilai IPA untuk SMP/MTs tidak kurang dari 80.
- Belum pernah mengikuti training nasional tahap ke-2
- Belum pernah mengikuti Olimpiade Kimia Tingkat Internasional.
- Tidak buta warna dibuktikan dengan Surat Keterangan Bebas Buta Warna dari dokter.
- Siswa SMP/MTs kelas VIII atau IX; SMA/MA kelas X atau XI.
- Memiliki nilai Matematika (wajib dan peminatan) tidak kurang dari 80.
- Mampu mengoperasikan perangkat komputer.
- Siswa SMP/MTs kelas IX; SMA/MA kelas X dan XI.
- Memiliki nilai IPA untuk SMP/MTs tidak kurang dari 80.
- Memiliki nilai Biologi tidak kurang dari 85 dan mempunyai nilai Matematika, Kimia, dan Bahasa Inggris masingmasing tidak kurang dari 80.
- Belum pernah mengikuti training nasional tahap ke-2. Bila telah mengikuti training tahap ke-2, sanggup eksklusif mengikuti OSN.
- OSN tidak sanggup diikuti oleh siswa yang pernah mewakili Indonesia pada IBO.
- Siswa hanya diperbolehkan mengikuti OSN maksimal sebanyak 2 kali.
- Siswa SMP/MTs kelas IX; SMA/MA kelas X dan XI.
- Memiliki nilai IPA untuk SMP/MTs tidak kurang dari 80.
- Memiliki nilai Fisika, Matematika, dan Bahasa Inggris masing-masing tidak kurang dari 80.
- Belum pernah mengikuti training nasional tahap ke-2.
- Tidak buta warna dibuktikan dengan Surat Keterangan Bebas Buta Warna dari dokter
- Mampu melaksanakan acara praktik di lapangan.
- Mampu mengoperasikan perangkat komputer.
- Siswa SMA/MA kelas X dan XI.
- Memiliki nilai Ekonomi dan Bahasa Inggris masing-masing
- tidak kurang dari 80 pada peminatan ilmu pengetahuan sosial.
- Memiliki nilai Matematika dan Bahasa Inggris masingmasing tidak kurang dari 80 pada lintas minat mata pelajaran ekonomi.
- Mampu mengoperasikan perangkat komputer.
- Siswa SMP/MTs kelas IX; SMA/MA kelas X dan XI.
- Memiliki nilai IPA atau IPS dan bahasa Inggris untuk SMP/MTs masing-masing tidak kurang dari 80.
- Memiliki nilai Matematika, Fisika atau Geografi, dan Bahasa Inggris masing-masing minimal 80.
- Belum pernah mengikuti training nasional tahap ke-2. Bila telah mengikuti training tahap ke-2 sanggup eksklusif mengikuti OSN.
- Tidak buta warna dibuktikan dengan Surat Keterangan Bebas Buta Warna dari dokter.
- Mampu melaksanakan acara praktik lapangan.
- Siswa SMP/MTs kelas IX; SMA/MA kelas X dan XI.
- Memiliki nilai IPA atau IPS dan Bahasa Inggris untuk SMP/MTs tidak kurang dari 80
- Memiliki nilai Matematika atau Geografi atau Fisika dan Bahasa Inggris untuk SMA/MA minimal 80.
- Belum pernah mengikuti training nasional tahap ke-2
- Tidak buta warna dibuktikan dengan Surat Bebas Buta Warna dari dokter.
- Mampu melaksanakan acara praktik lapangan.
TAHAPAN SELEKSI
Seleksi Tingkat Sekolah
Sekolah menjaring/menyeleksi (berdasarkan kriteria yang berlaku) dan mengajukan penerima seleksi Olimpiade Sains pada masing-masing lomba untuk diseleksi sebagai penerima Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota. Penanggung jawab seleksi tingkat sekolah ialah Kepala Sekolah.
a. Peserta OSK ialah siswa kelas IX hingga kelas XI.
b. Setiap sekolah boleh mengirimkan siswa terbaik hasil seleksi sekolah (OSS atau sejenisnya) untuk seleksi OSK. Jumlah maksimal penerima tiap bidang per sekolah diadaptasi dengan kemampuan masing-masing Kabupaten/Kota.
c. Pelaksanaan Seleksi Peserta Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota
dan Tingkat Provinsi dilakukan dalam waktu yang bersamaan secara nasional.
d. Data penerima dan akibatnya dipublikasikan untuk menjamin akuntabilitas.
e. Soal OSK dan OSP disusun oleh Tim Pembina Pusat.
f. Penilaian OSK dilakukan oleh Tim Penilai yang melibatkan MGMP dan ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, di bawah supervisi oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
Penilaian OSN Provinsi
a. Jumlah maksimal penerima tiap sekolah yang dikirimkan ke seleksi OSP berjumlah maksimal tiga siswa per bidang.
b. Total penerima maksimal setiap provinsi ialah banyaknya Kabupaten/Kota dikalikan 3. Provinsi yang mempunyai jumlah Kabupaten/Kota kurang dari 10, penerima maksimal 75 siswa per bidang.
c. Penyusunan soal dan evaluasi lembar tanggapan penerima menjadi tanggung jawab Juri dari Direktorat Pembinaan SMA.
d. Pelaksanaan Seleksi Peserta Olimpiade Sains Tingkat Provinsi dilakukan dalam waktu yang bersamaan secara nasional.
e. Data penerima dan akibatnya dipublikasikan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengan Atas untuk menjamin akuntabilitas.
f. Penanggung jawab seleksi Tingkat Provinsi ialah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi.
Download Juga: Silabus Soal OSN Sekolah Menengan Atas 2018 Lengkap Semua MapelSeleksi Nasional
a. Setiap Provinsi mengirimkan minimal 1 siswa terpilih per bidang.
b. Untuk setiap bidang lomba, maksimum penerima setiap Provinsi ialah sepuluh persen dari total penerima OSN.
c. Jumlah maksimal penerima tiap sekolah yang dikirimkan ke seleksi OSN 2 siswa per bidang.
d. Penyusunan soal dan koreksi hasil tanggapan penerima menjadi tanggung jawab Juri dan Direktorat Pembinaan SMA.
e. Pelaksanaan Olimpiade Sains Tingkat Nasional dilakukan dalam waktu yang bersamaan oleh Pusat dan Daerah yang menjadi tuan rumah.
f. Data penerima dan akibatnya diumumkan ke publik oleh Direktorat PSMA untuk menjamin akuntabilitas.
g. Penanggungjawab Olimpiade Sains Tingkat Nasional ialah Direktur Pembinaan SMA.
JADWAL PELAKSANAAN OSN Sekolah Menengan Atas 2018
Download Juga: Latihan Soal dan Pembahasan OSN Sekolah Menengan Atas 2018
Link Download:
Pedoman Pelaksanaan OSN Sekolah Menengan Atas 2018
Pedoman Pelaksanaan OSN Sekolah Menengan Atas 2018