Juknis Anutan Hari Sumpah Perjaka (Hsp) Ke-90 2018
JUKNIS Pedoman Hari Sumpah Pemuda (HSP) Ke-90 Tahun 2018. Pada kesempatan kali ini kami akan membagikan informasi seputar Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-90 Tahun 2018. Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Peringatan ditandai dengan dilaksanakannya upacara bendera, dalam rangka memeriahkan HSP ke-90, setiap kawasan dianjurka untuk menyemarakkannya dengan memasang atribut ibarat banner, baliho, spanduk dan lain sebagainya. Selain itu, juga dianjurkan untuk melaksanakan kegiatan untuk menyemarakkan peringatan HSP ke-90 tahun ini.
Download JUKNIS Pedoman Peringatan HSP ke-90 Tahun 2018. Pada artikel ini, kami akan menampilkan cuplikan isi dari buku pemikiran HSP ke-90 tahun 2018. Dan juga , pada final artikel akan kami sematkan link download yang sanggup dipakai untuk mengunduh file pemikiran aslinya berbentuk pdf. selain itu juga terdapat beberapa link terkait yang sanggup dipakai untuk mengunduh file lainnya yang berkaitan dengan Hari Sumpah Pemuda ke-90 Tahun 2018 ini.
A. Latar Belakang
Setiap tanggal 28 Oktober kita selalu merayakan peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP). Peringatan tersebut mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah usaha seluruh elemen perjaka Indonesia yang telah menebar semangat menjaga jiwa patriotisme dan berhasil menyatukan visi kebangsaan, yang melahirkan sebuah akad kebangsaan yaitu bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia. Sebagaimana yang kita kenal hingga ketika ini sebagai Sumpah Pemuda 1928, dengan mempersatukan perjaka Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Bangsa Indonesia ketika ini sedang menanti bangkitnya anakanak muda millennial untuk mulai membangun sebuah citacita/harapan Indonesia masa depan. Membangun optimisme kolektif bahwa suatu saat para anak muda akan bisa mewujudkan cita-cita/harapan Indonesia, dan menjadi terhormat di antara bangsa-bangsa lain di dunia.
Wajah Indonesia memang sedang terkoyak problem korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoax, hate speech serta sejumlah problem bangsa lainnya.
Tetapi semua itu bukan menjadi alasan bagi para perjaka untuk berhenti dan pesimis menatap masa depan Indonesia.
Karena itu, selain kritis, para pemuda harus tetap optimis dalam membangun masa depan Indonesia.
Mengawal perjalanan bangsa dengan membangun optimisme kolektif itulah mestinya yang menjadi ruh usaha pemuda, sekaligus mengantisipasi tanda-tanda pesimisme massal.
Pada ruang kosong inilah setiap pemuda dituntut harus tetap kritis dalam mengawal perjalanan bangsa, tetapi juga optimistis menatap masa depan Indonesia. Itulah yang dimaksud dengan gerakan kepemudaan yang inklusif dan integral yaitu gerakan moral, gerakan intelektual, sekaligus gerakan membangun optimisme kolektif bangsa.
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 perihal Kepemudaan telah mengisyaratkan bahwa semangat dan motivasi gres bagi bangsa khususnya perjaka Indonesia untuk memperjuangkan eksistensinya sebagai sebuah bangsa yang bersatu dan berdaulat. Untuk itu, dalam rangka memberikan makna yang lebih dalam akan arti penting sebuah momentum sejarah pemuda, bangsa ini perlu merekonstruksi dan mereaktualisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam perjalanan sejarah sumpah pemuda, sebagai bab dari proses sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), maka jiwa dan semangat sumpah perjaka perlu diaktualisasikan semoga tetap relevan dan terpatri dalam sanubari, di tengah perubahan zaman yang semakin cepat dan dinamis.
Presiden Jokowi dalam rangka pencanangan gerakan reformasi mental menyampaikan bahwa akan menjadi suatu yang sia-sia apabila melakukan pembangunan fisik tanpa membangun pola pikir masyarakat. Pesan tersebut secara terang telah mengisyaratkan bahwa pembangunan nasional yang selama ini lebih berorientasi pada pembangunan fisik belaka dari pada berorientasi pada pembangunan sumber daya insan jadinya menjadi kurang optimal.
Oleh alasannya yaitu itu, setiap perjaka perlu mempunyai visi kedepan dan impian untuk memproyeksikan 10, 20, bahkan 30 tahun ke depan untuk Indonesia, serta mempunyai tugas strategis di tengah-tengah masyarakat dalam menyongsong masa depan Indonesia. Pada posisi itulah potensi terbesar bagi setiap perjaka untuk mewujudkan harapan dan menggapai impian Sumpah Pemuda serta proklamasi kemerdekaan Indonesia yang mulia dan inklusif itu.
Peringatan hari sumpah perjaka ke-90 tahun 2018 dengan tema BANGUN PEMUDA SATUKAN INDONESIA.
A. Tema dan Sub Tema
Tema dan Sub tema Hari Sumpah Pemuda ke 90 Tahun 2018
Tema : BANGUN PEMUDA SATUKAN INDONESIA
Sub Tema :
1. Pemuda Indonesia cerdas, kreatif dan inovatif
2. Energi perjaka membangun Indonesia
3. Pemuda Bersatu Indonesia Maju
4. Semangat Pemuda implementasikan nilai-nilai Sumpah Pemuda dan Undang-Undang Kepemudaan.
5. Pemuda Maju, NKRI Utuh
6. Mendorong perjaka sebagai penggagas semangat kebangsaan dalam kebhinnekaan.
7. Sukseskan HSP ke-90 tahun 2018 sebagai tahun kebangkitan ekonomi pemuda.
8. Dengan semangat sumpah perjaka kita perkokoh persatuan bangsa untuk mensukseskan pembangunan perjaka yang berkelanjutan.
9. Sumpah Pemuda mewujudkan perjaka yang maju, sanggup berdiri diatas kaki sendiri dan profesional.
IV. KETENTUAN PENYELENGGARAAN
1. Upacara Bendera (bagi yang melaksanakan upacara
bendera)
Acara pokok peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 Tahun 2018 dilaksanakan dalam bentuk Upacara Bendera dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Sifat Upacara : Khidmat dan sederhana
b. Hari, Tanggal : Minggu, 28 Oktober 2018
c. Pukul : Jam 08.00 (waktu setempat) hingga selesai
d. Tempat : Lokasi masing-masing
e. Peserta Upacara : Pelajar, Mahasiswa, Pemuda, Pramuka, PMR, Unsur SKPD, Organisasi Kepemudaan, dan Masyarakat.
2. Susunan program upacara bendera :
1. Pemimpin Upacara memasuki lapangan Upacara, pasukan diambil alih oleh Pemimpin Upacara;
2. Pembina Upacara tiba ditempat Upacara, barisan disiapkan;
3. Penghormatan umum kepada Pembina Upacara;
4. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara bahwa Upacara siap dimulai;
5. Pengibaran Bendera merah putih diiringi lagu kebangsaan ”INDONESIA RAYA”;
6. Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina Upacara;
7. Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina Upacara, diikuti oleh seluruh akseptor Upacara;
8. Pembacaan Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;
9. Pembacaan Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928;
10. Menyanyikan lagu “SATU NUSA SATU BANGSA”;
11. Penyerahan penghargaan diiringi lagu “BAGIMU NEGERI” (bila ada);
12. Amanat Pembina Upacara;
13. Menyanyikan lagu “BANGUN PEMUDI PEMUDA”;
14. Pembacaan Do?a;
15. Laporan Pemimpin Upacara;
16. Penghormatan umum kepada Pembina Upacara;
17. Pembina Upacara berkenan meninggalkan tempat Upacara.
18. Upacara selesai.
V. PENUTUP
Demikian buku pemikiran pelaksanaan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini disusun untuk dijadikan pola oleh seluruh pemangku kepentingan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhai suksesnya penyelenggaraan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun 2018.
Demikinlah, cuplikan dari isi buku pemikiran Hari Sumpah Pemuda yang ke-90 Tahun 2018 ini; anda sanggup melihat sepintas cuplikan berbentuk pdf di bawah ini, namun file utuh dan lengkapnya silahkan anda unduh di link download;
tampilan pdf di atas tidak lengkap. Selengkapnya, anda bisa download di link bawah ini:
Link Download: